Menikmati kesendirian memang sesuatu yang bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan mental kita. Salah satu cara untuk menikmati kesendirian adalah dengan melakukan solo travel. Solo travel atau traveling sendirian menjadi tren yang semakin populer di kalangan masyarakat saat ini. Banyak orang yang menyadari bahwa melakukan perjalanan sendirian dapat memberikan pengalaman dan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan mental mereka.
Menurut psikolog klinis Dr. Jessica Leong, melakukan solo travel dapat membantu seseorang untuk lebih mengenal diri mereka sendiri dan meningkatkan kepercayaan diri. Dalam sebuah wawancara dengan majalah Healthline, Dr. Leong mengatakan bahwa “kesendirian bukanlah sesuatu yang negatif, melainkan sebuah kesempatan untuk merenung dan memperkuat koneksi dengan diri sendiri.”
Selain itu, menikmati kesendirian melalui solo travel juga dapat membantu seseorang untuk mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Tamara McClintock Greenberg, seorang psikolog klinis dan penulis buku “Solo Traveler: A Practical Guide to Traveling Alone,” melakukan perjalanan sendirian dapat memberikan ruang bagi seseorang untuk merenung dan melepaskan diri dari tekanan sehari-hari.
Tidak hanya itu, solo travel juga dapat meningkatkan kreativitas dan rasa empati seseorang. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Psychology Today, penulis dan psikolog Dr. Scott Barry Kaufman mengatakan bahwa “melakukan perjalanan sendirian dapat membuka pikiran seseorang terhadap pengalaman dan budaya baru, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kreativitas dan rasa empati mereka.”
Jadi, jangan ragu untuk menikmati kesendirian melalui solo travel. Manfaat yang didapatkan bagi kesehatan mental kita jelas sangat berharga. Seperti yang dikatakan oleh penulis terkenal, Paulo Coelho, “Kesendirian bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan yang memungkinkan kita untuk menemukan kekuatan sejati dalam diri kita.”